Arsip Blog

Entri yang Diunggulkan

HAKIKAT DAN KONSEP PERMAINAN SAINS PADA ANAK USIA DINI

Cari Blog Ini

Selasa, 04 Oktober 2022

Bimbingan Konseling

aldhy purwanto

MAKALAH

BIMBINGAN KONSELING

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai macam rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua sehingga kami dapatmen yelesaikan tugas makalah ini. Shalawat dan salam tidak lupa pula kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita semua jalan kebenaran sehingga pada nantinya kita dapat dikumpulkan bersama dengan golongan orang-orang yang beruntung.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran baik itu dari dosen maupun teman teman sekalian agar nantinya makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen yang telah bersedia membimbing kami menjadi manusia yang lebih baik.

Kendari, 5 September 2022

 

Penulis

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang

Bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Pada kurikulum 1984 semula disebut Bimbingan dan Penyuluhan (BP), kemudian pada kurikulum 1994 berganti nama menjadi Bimbingan dan Konseling (BK) sampai dengan sekarang. Layanan BK sudah mulai dibicarakan di Indonesia sejak tahun 1962. Namun BK baru diresmikan di sekolah di Indonesia sejak diberlakukan kurikulum 1975.

Bimbingan konseling merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai suatu sistem. Sebagai sebuah sistem, kehadirannya diperlukan dalam upaya pembimbingan sikap perilaku siswa terutama dalam menghadapi perubahan-perubahan dirinya menuju jenjang usia yang lebih lanjut. Permasalahan yang dialami oleh para siswa di sekolah sering kali tidak dapat dihindari meski dengan proses belajar dan pembelajaran yang sangat baik. Dalam hal ini permasalahan siswa tidak boleh dibiarkan begitu saja, termasuk perilaku siswa yang tidak dapat mengatur waktu untuk mengikuti proses belajar dan pembelajaran sesuai apa yang dibutuhkan, diatur, atau diharapkan. Layanan bimbingan dan konseling sendiri harus terkonsep secara baik sebagaimana halnya layanan tersebut dapat membantu meningkatkan perkembangan siswa dan membantu membuat pilihan yang berarti bagi setiap fase pendidikan yang dialami siswa. Potensi peserta didik yang harus dikembangkan bukan hanya menyangkut masalah kecerdasan dan keterampilan, melainkan menyangkut seluruh aspek.

B.         Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yanh dijelaskan penulis diatas maka dalam makalah ini akan dijelaskan berbagai masalah yaitu :

1.       Pengertian bimbingan

2.       Pengertian konseling

3.       Hakikat dari bimbingan konseling

C.        Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah yang dibahas oleh penulis yaitu :

1.         Untuk mengetahui pengertian dari bimbingan

2.         Untuk mengetahui pengertian dari konseling

3.         Untuk mengetahui hakikat dari bimbingan konseling

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.     Pengertian Bimbingan

Bimbingan dalam kamus bahasa Inggris berasal dari kata guide yang dapat berartimenunjukkan jalan, memimpin, menuntun, memberikan petunjuk, mengatur, mengarahkan,dan memberikan nasihat. Donald G. Mortensen dan Alan M. Schmuller memahamibimbingan sebagai bagian dari komponen pendidikan yang menyediakan dan memberikanlayanan khusus bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensinya.Pengertian tersebut menegaskan bahwa bimbingan merupakan bagian dari pendidikan yangkhusus membantu peserta didik mengembangkan setiap potensi dan kreativitasnya secaraterintegrasi dengan pendidikan secara umum.Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih,mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu ( frank parson, dalam jones 1951).

Bimbingan merupakan salah satu bentuk helping atau bantuan yang diberikan kepada seseorang yang membutuhkan. Sebuah bimbingan harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan karena hasil dari bimbingan itu sendiri tidak bisa dilihat dalam satu atau dua kali proses bimbingan. Dalam melakukan bimbingan, harus diakukan secara sistematis dan terarah supaya tercapai tujuan yang diinginkan. Berikut ini adalah pengertian dan definisi bimbingan:

1. PEARSON

Bimbingan merupakan kesepadanan (match) antara jabatan dengan individu.

2. SHERTZER & STONE (1971: 40)

Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya.

 

 

3. SUNARYO KARTADINATA (1998: 3)

Bimbingan merupakan proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal).

4. ROCHMAN KARTADINATA (1988: 3)

Bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya

5. NATAWIJAYA (19870

Bimbingan adalah sutu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri

6. NURIHSAN (2005)

Sebuah bimbingan harus berisi penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan masalah sosial yang disajikan dalam bentuk pelajaran

7. VAN HOOSE (1969)

Bimbingan merupakan bantuan kepada anak-anak dan pemuda dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi pribadi yang sehat Bimbingan merupakan usaha membantu anak-anak dan pemuda yang memerlukannya untuk mencapai apa yang menjadi idaman masyarakat dan kehidupan

8.ABU BAKAR M. LUDDIN

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu yang normal, yaitu mereka yang memerlukan bantuan dengan peristiwa dan hal yang berlaku pada masa perkembangan yang normal.

 

B.     Pengertian konseling

Konseling didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi konseling:

 1. ANTHONY YEO

Konseling merupakan sejenis pertolongan emosional, psikologis, yang disediakan untuk mereka yang menghadapi situasi - situasi hidup yang agak tidak wajar, dimana mereka mengalami sejumlah besar masalah

2. ROBINSON, 1986

Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan

3. SHERTZER & STONE, 1974

Konseling adalah interaksi yang terjadi antara dua orang individu, masing - masing disebut konselor dan klien, terjadi dalam suasana yang profesional, dilakukan dan dijaga sebagai alat memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien

4. GIBSONS, 1981

Konseling adalah hubungan tolong menolong yang berpusat kepada perkembangan dan pertumbuhan seseorang individu serta penyesuaian dirinya dan kehendaknya kepada penyelesaian masalah, juga kehendaknya untuk membuat keputusan terhadap masalah yang dihadapinya.

 

 

5. TAYLER, 1969

Dalam konseling bukan hanya klien yang belajar, tetapi konselor juga belajar untuk memahami dirinya agar suatu persetujuan dapat dicapai.

6. MACLEAN

Konseling merupakan suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seorang individu yang terganggu oleh karena masalah yang tidak dapat diatasinya sendiri dengan seorang pekerja yang profesional, yaitu orang yang telah terlatih dan berpengalaman membantu orang lain mencapai pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan pribadi

7. WREN, 1955

Konseling adalah suatu hubungan yang dinamik dan bertujuan antara konselor dan klien

8. PRAYITNO & ERMAN ANTI, 1999

Konseling ialah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.

 

C.     Hakikat Bimbingan Konseling

Pada dasarnya berbagai macam bimbingan dalam dunia nyata banyak sekali kita jumpai misalnya dalam kehidupan sehari-hari baik dari lingkungan keluarga seperti orang tua yang memberikan bimbingan terhadap anaknya, disekolah guru yang membimbing para muridnya, maupun dilingkungan masyarakat sekitar. Dan semua bimbingan itulah dapat dimasukkan kedalam berbagai macam aspek sesuai kebutuhannya. 

Adakalanya bimbingan berupa formal dan bimbingan informal. Selain itu adapun pengertian dari bimbingan konseling yang mana berasal dari dua kata dalam Bahasa inggris yaitu "guidance dan counseling". bimbingan yang mengandung definsi suatu bantuan atau upaya yang dilakukan seorang ahli terhadap individu lain baik mulai dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang dewasa yang mana hal tersebut dilakukan guna memberikan orang-orang tersebut kemampuan dalam mengembangkan kemampuan diri yang dimilikinya sesuai norma sehingga memiliki kemampuan untuk mengenal dirinya sendiri, serta memanfaatkan fasilitas yang ada. Perlu dipahami bahwasannya pada dasarnya hakikat dari bimbingan dan konseling adalah pada prses pelaksanaannya dilakukan dari manusia untuk manusia dan oleh manusia.

Yang mana disetiap aspeknya mengandung dan memiliki peranan dan fungsi masing-masing seperti halnya dari manusia yang berarti pada setiap proses pelaksanaan pelayanan tersebut dilakukan berdasarkan sesuai dengan hakikat dari keberadaan manusia itu sesuai dengan dimensi kemanusiaannya. Untuk manusia, yaitu berarti adanya kegiatan dalam pelaksaan bimbingan dan konseling tersebut semata-mata dilakukan demi mencapai tujuan-tujuan yang dinginkan sekaligus yang bersifat positif terutama dalam membentuk pribadi manusia yang mandiri (seutuhnya). Dan Oleh manusia, itu dimaksudkan untuk bahwasannya manusia memiliki derajat, keunikan, potensi diri serta harkat dan martabat masing-masing.

Pengertian Bimbingan dan Konseling menurut para ahli adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Miller (I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975) mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat.
  2. Menurut United States Office of Education (Arifin, 2003), memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
  3. Menurut Djumhur dan Moh. Surya, (1975), berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat.
  4. Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”.
  5. Winkel (2005:27) mendefenisikan bimbingan:

a)      suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri,

b)      suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya,

c)      sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup,

d)      suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan.

  1.  Menurut Cavanagh, konseling merupakan “a relationship between a trained helper and a person seeking help in which both the skills of the helper and the atmosphere that he or she creates help people learn to relate with themselves and others in more growth-producing ways.” [Hubungan antara seorang penolong yang terlatih dan seseorang yang mencari pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain dengan terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh (growth-producing ways).
  2. Menurut Pepinsky dalan Shertzer & Stone,1974, konseling merupakan interaksi yang(a)terjadi antara dua orang individu ,masing-masing disebut konselor dan klien ;(b)terjadi dalam suasana yang profesional (c)dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudah kan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien
  3. Menurut Smith,dalam Shertzer & Stone,1974 , konseling merupakan suatu proses dimana konselor membantu konselor membuat interprestasi – interprestasi tetang fakta-fakta yang berhubungan dengn pilihan,rencana,atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuat.
  4. Menurut Mc. Daniel,1956 , konseling merupakan suatu pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan kepadanya untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan lingkungan.
  5. Menurut Berdnard & Fullmer ,1969, Konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketige hal tersebut.
  6. Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105), konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
  7. Menurut Winkel (2005:34) mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus.
  8. Menurut Division of Conseling Psychologi, konseling merupakan suatu proses untuk membantu individu mengatasi hambatan-hambatan perkembangn dirinya,dan untuk mencapai perkembangan yang optimal kemampuan pribadi yang dimilikinya ,proses tersebuat dapat terjadi setiap waktu.
  9. Menurut Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
  10. Dari pendapat Prayitno, dkk. yang memberikan pengertian bimbingan disatukan dengan konseling merupakan pengertian formal dan menggambarkan penyelenggaraan bimbingan dan konseling yang saat ini diterapkan dalam sistem pendidikan nasional.

 

Secara umum, pengertian bimbingan yaitu proses pemberian bantuan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang secara terus-menerus dan sistematis oleh pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi yang mandiri. Konseling yaitu suatu proses hubungan seorang dengan seorang yang lain, di mana yang seorang dibantu oleh orang lainnya untuk meningkatkan pengertian dan kemampuannya dalam menghadapi masalah.

BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Bimbingan merupakan salah satu bentuk helping atau bantuan yang diberikan kepada seseorang yang membutuhkan. Sedangkan konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mBimbingan dan Konseling, disingkat BK, adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya. Bimbingan dan Konseling juga dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).

 

B. Saran

Saran serta kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami perlukan guna penyempurnaan dalam tugas berikutnya dan dijadikan suatu pertimbangan dalam setiap langkah sehingga kami terus termotivasi ke arah yang lebih baik dan semoga makalah kami ini bermanfaat bagi kita semua.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Daryanto, farid. 2015. Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Gava Media

 

Id.wikipedia.org/wiki.konseling

 

Irham, Ardy Novan. 2014. Bimbingan&Konseling Teori dan Aplikasi di Sekolah Dasar.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

 

Supriatna Mamat. 2013. Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi Edisi Revisi.Jakarta: Balai