MAKALAH
BIMBINGAN KONSELING
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
berbagai macam rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua sehingga kami dapatmen
yelesaikan tugas makalah ini. Shalawat dan salam tidak lupa pula kita kirimkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita semua jalan kebenaran
sehingga pada nantinya kita dapat dikumpulkan bersama dengan golongan
orang-orang yang beruntung.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tentunya masih terdapat
banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran baik itu dari dosen maupun teman teman sekalian
agar nantinya makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen yang telah bersedia membimbing kami menjadi manusia yang lebih baik.
Kendari, 5
September 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan
konseling merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada
individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah. Pada kurikulum 1984
semula disebut Bimbingan dan Penyuluhan (BP), kemudian pada kurikulum 1994
berganti nama menjadi Bimbingan dan Konseling (BK) sampai dengan sekarang.
Layanan BK sudah mulai dibicarakan di Indonesia sejak tahun 1962. Namun BK baru
diresmikan di sekolah di Indonesia sejak diberlakukan kurikulum 1975.
Bimbingan konseling
merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai
suatu sistem. Sebagai sebuah sistem, kehadirannya diperlukan dalam upaya
pembimbingan sikap perilaku siswa terutama dalam menghadapi perubahan-perubahan
dirinya menuju jenjang usia yang lebih lanjut. Permasalahan yang dialami oleh
para siswa di sekolah sering kali tidak dapat dihindari meski dengan proses
belajar dan pembelajaran yang sangat baik. Dalam hal ini permasalahan siswa
tidak boleh dibiarkan begitu saja, termasuk perilaku siswa yang tidak dapat
mengatur waktu untuk mengikuti proses belajar dan pembelajaran sesuai apa yang
dibutuhkan, diatur, atau diharapkan. Layanan bimbingan dan konseling sendiri
harus terkonsep secara baik sebagaimana halnya layanan tersebut dapat membantu
meningkatkan perkembangan siswa dan membantu membuat pilihan yang berarti bagi setiap
fase pendidikan yang dialami siswa. Potensi peserta didik yang harus
dikembangkan bukan hanya menyangkut masalah kecerdasan dan keterampilan,
melainkan menyangkut seluruh aspek.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah yanh dijelaskan penulis diatas maka dalam makalah ini akan
dijelaskan berbagai masalah yaitu :
1. Pengertian bimbingan
2. Pengertian konseling
3. Hakikat dari bimbingan konseling
C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan
makalah yang dibahas oleh penulis yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari bimbingan
2. Untuk mengetahui pengertian dari konseling
3. Untuk mengetahui hakikat dari bimbingan konseling
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bimbingan
Bimbingan dalam kamus
bahasa Inggris berasal dari kata guide yang dapat berartimenunjukkan jalan,
memimpin, menuntun, memberikan petunjuk, mengatur, mengarahkan,dan memberikan nasihat.
Donald G. Mortensen dan Alan M. Schmuller memahamibimbingan sebagai bagian dari
komponen pendidikan yang menyediakan dan memberikanlayanan khusus bagi peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensinya.Pengertian tersebut
menegaskan bahwa bimbingan merupakan bagian dari pendidikan yangkhusus membantu
peserta didik mengembangkan setiap potensi dan kreativitasnya secaraterintegrasi
dengan pendidikan secara umum.Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada
individu untuk dapat memilih,mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan
serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu ( frank parson, dalam
jones 1951).
Bimbingan merupakan
salah satu bentuk helping atau bantuan yang diberikan kepada seseorang yang
membutuhkan. Sebuah bimbingan harus dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan karena hasil dari bimbingan itu sendiri tidak bisa dilihat
dalam satu atau dua kali proses bimbingan. Dalam melakukan bimbingan, harus
diakukan secara sistematis dan terarah supaya tercapai tujuan yang diinginkan.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi bimbingan:
1. PEARSON
Bimbingan merupakan
kesepadanan (match) antara jabatan dengan individu.
2. SHERTZER & STONE (1971:
40)
Bimbingan merupakan
proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan
lingkungannya.
3. SUNARYO KARTADINATA (1998: 3)
Bimbingan merupakan
proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal).
4. ROCHMAN KARTADINATA (1988: 3)
Bimbingan merupakan
suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia
sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan
tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan
pada umumnya
5. NATAWIJAYA (19870
Bimbingan adalah sutu
proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan,
supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri
6. NURIHSAN (2005)
Sebuah bimbingan harus
berisi penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan,
pekerjaan, pribadi, dan masalah sosial yang disajikan dalam bentuk pelajaran
7. VAN HOOSE (1969)
Bimbingan merupakan
bantuan kepada anak-anak dan pemuda dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka
menjadi pribadi yang sehat Bimbingan merupakan usaha membantu anak-anak dan
pemuda yang memerlukannya untuk mencapai apa yang menjadi idaman masyarakat dan
kehidupan
8.ABU BAKAR M. LUDDIN
Bimbingan merupakan
bantuan yang diberikan kepada individu yang normal, yaitu mereka yang
memerlukan bantuan dengan peristiwa dan hal yang berlaku pada masa perkembangan
yang normal.
B.
Pengertian konseling
Konseling didesain
untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap
kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan
yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui
pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal.
Berikut ini adalah
pengertian dan definisi konseling:
1. ANTHONY YEO
Konseling merupakan
sejenis pertolongan emosional, psikologis, yang disediakan untuk mereka yang
menghadapi situasi - situasi hidup yang agak tidak wajar, dimana mereka
mengalami sejumlah besar masalah
2. ROBINSON, 1986
Konseling adalah semua
bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk
lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan
lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan
memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan,
memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan
3. SHERTZER & STONE, 1974
Konseling adalah
interaksi yang terjadi antara dua orang individu, masing - masing disebut
konselor dan klien, terjadi dalam suasana yang profesional, dilakukan dan
dijaga sebagai alat memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien
4. GIBSONS, 1981
Konseling adalah
hubungan tolong menolong yang berpusat kepada perkembangan dan pertumbuhan
seseorang individu serta penyesuaian dirinya dan kehendaknya kepada
penyelesaian masalah, juga kehendaknya untuk membuat keputusan terhadap masalah
yang dihadapinya.
5. TAYLER, 1969
Dalam konseling bukan
hanya klien yang belajar, tetapi konselor juga belajar untuk memahami dirinya
agar suatu persetujuan dapat dicapai.
6. MACLEAN
Konseling merupakan
suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seorang individu
yang terganggu oleh karena masalah yang tidak dapat diatasinya sendiri dengan
seorang pekerja yang profesional, yaitu orang yang telah terlatih dan berpengalaman
membantu orang lain mencapai pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan
pribadi
7. WREN, 1955
Konseling adalah suatu
hubungan yang dinamik dan bertujuan antara konselor dan klien
8. PRAYITNO & ERMAN ANTI,
1999
Konseling ialah proses
pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling proses pemberian
bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor)
kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara
pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.
C.
Hakikat Bimbingan Konseling
Pada dasarnya berbagai
macam bimbingan dalam dunia nyata banyak sekali kita jumpai misalnya dalam
kehidupan sehari-hari baik dari lingkungan keluarga seperti orang tua yang
memberikan bimbingan terhadap anaknya, disekolah guru yang membimbing para
muridnya, maupun dilingkungan masyarakat sekitar. Dan semua bimbingan itulah
dapat dimasukkan kedalam berbagai macam aspek sesuai kebutuhannya.
Adakalanya bimbingan
berupa formal dan bimbingan informal. Selain itu adapun pengertian dari
bimbingan konseling yang mana berasal dari dua kata dalam Bahasa inggris yaitu
"guidance dan counseling". bimbingan yang mengandung definsi suatu
bantuan atau upaya yang dilakukan seorang ahli terhadap individu lain baik
mulai dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang dewasa yang mana hal
tersebut dilakukan guna memberikan orang-orang tersebut kemampuan dalam
mengembangkan kemampuan diri yang dimilikinya sesuai norma sehingga memiliki
kemampuan untuk mengenal dirinya sendiri, serta memanfaatkan fasilitas yang
ada. Perlu dipahami bahwasannya pada dasarnya hakikat dari bimbingan dan
konseling adalah pada prses pelaksanaannya dilakukan dari manusia untuk manusia
dan oleh manusia.
Yang mana disetiap
aspeknya mengandung dan memiliki peranan dan fungsi masing-masing seperti
halnya dari manusia yang berarti pada setiap proses pelaksanaan pelayanan
tersebut dilakukan berdasarkan sesuai dengan hakikat dari keberadaan manusia
itu sesuai dengan dimensi kemanusiaannya. Untuk manusia, yaitu berarti adanya
kegiatan dalam pelaksaan bimbingan dan konseling tersebut semata-mata dilakukan
demi mencapai tujuan-tujuan yang dinginkan sekaligus yang bersifat positif
terutama dalam membentuk pribadi manusia yang mandiri (seutuhnya). Dan Oleh
manusia, itu dimaksudkan untuk bahwasannya manusia memiliki derajat, keunikan,
potensi diri serta harkat dan martabat masing-masing.
Pengertian Bimbingan dan
Konseling menurut para ahli adalah sebagai berikut :
- Menurut Miller
(I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975) mengartikan bimbingan sebagai proses
bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan
untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan
masyarakat.
- Menurut United
States Office of Education (Arifin, 2003), memberikan rumusan bimbingan
sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara
sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap
berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan,
jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam pelaksanaannya, bimbingan
harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik mengetahui tentang diri
pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
- Menurut Djumhur
dan Moh. Surya, (1975), berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses
pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam
memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat
memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya
(self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction)
dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization) sesuai
dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan
lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat.
- Dalam Peraturan
Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa
“Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam
rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa
depan”.
- Winkel (2005:27)
mendefenisikan bimbingan:
a)
suatu usaha untuk melengkapi
individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri,
b)
suatu cara untuk memberikan
bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan
efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya,
c)
sejenis pelayanan kepada
individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan
dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat
menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup,
d)
suatu proses pemberian bantuan
atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan
pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan
menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan.
- Menurut Cavanagh, konseling merupakan “a
relationship between a trained helper and a person seeking help in which
both the skills of the helper and the atmosphere that he or she creates
help people learn to relate with themselves and others in more
growth-producing ways.” [Hubungan antara seorang penolong yang terlatih
dan seseorang yang mencari pertolongan, di mana keterampilan si penolong
dan situasi yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar
berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain dengan
terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh (growth-producing ways).
- Menurut Pepinsky dalan
Shertzer & Stone,1974, konseling merupakan interaksi yang(a)terjadi
antara dua orang individu ,masing-masing disebut konselor dan klien
;(b)terjadi dalam suasana yang profesional (c)dilakukan dan dijaga sebagai
alat untuk memudah kan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien
- Menurut
Smith,dalam Shertzer & Stone,1974 , konseling merupakan suatu proses
dimana konselor membantu konselor membuat interprestasi – interprestasi
tetang fakta-fakta yang berhubungan dengn pilihan,rencana,atau
penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuat.
- Menurut Mc.
Daniel,1956 , konseling merupakan suatu pertemuan langsung dengan individu
yang ditujukan pada pemberian bantuan kepadanya untuk dapat menyesuaikan
dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan lingkungan.
- Menurut Berdnard
& Fullmer ,1969, Konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu
untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang
yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk
mengapresiasikan ketige hal tersebut.
- Menurut Prayitno
dan Erman Amti (2004:105), konseling adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor)
kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
- Menurut Winkel
(2005:34) mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling
pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap muka
dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap
berbagai persoalan atau masalah khusus.
- Menurut Division
of Conseling Psychologi, konseling merupakan suatu proses untuk membantu
individu mengatasi hambatan-hambatan perkembangn dirinya,dan untuk
mencapai perkembangan yang optimal kemampuan pribadi yang dimilikinya
,proses tersebuat dapat terjadi setiap waktu.
- Menurut Prayitno,
dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan
bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan
sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
- Dari pendapat
Prayitno, dkk. yang memberikan pengertian bimbingan disatukan dengan
konseling merupakan pengertian formal dan menggambarkan penyelenggaraan
bimbingan dan konseling yang saat ini diterapkan dalam sistem pendidikan
nasional.
Secara umum,
pengertian bimbingan yaitu proses pemberian bantuan yang diberikan kepada
seseorang atau sekelompok orang secara terus-menerus dan sistematis oleh
pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi yang mandiri.
Konseling yaitu suatu proses hubungan seorang dengan seorang yang lain, di mana
yang seorang dibantu oleh orang lainnya untuk meningkatkan pengertian dan
kemampuannya dalam menghadapi masalah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan merupakan
salah satu bentuk helping atau bantuan yang diberikan kepada seseorang yang
membutuhkan. Sedangkan konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing) kepada
individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan
oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier.
Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mBimbingan dan
Konseling, disingkat BK, adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli
agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang
dialaminya. Bimbingan dan Konseling juga dapat didefinisikan sebagai upaya
sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan
oleh konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli untuk mencapai kemandirian
dalam kehidupannya.mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien
(client centered).
B. Saran
Saran serta kritik
yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami perlukan guna penyempurnaan
dalam tugas berikutnya dan dijadikan suatu pertimbangan dalam setiap langkah
sehingga kami terus termotivasi ke arah yang lebih baik dan semoga makalah kami
ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, farid. 2015. Bimbingan Konseling.
Yogyakarta: Gava Media
Id.wikipedia.org/wiki.konseling
Irham, Ardy Novan. 2014. Bimbingan&Konseling
Teori dan Aplikasi di Sekolah Dasar.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Supriatna Mamat. 2013. Bimbingan dan Konseling
Berbasis Kompetensi Edisi Revisi.Jakarta: Balai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar