Tugas imla’
MANFAAT DAN FAEDAH
MEMPELAJARI IMLA’
DISUSUN
OLEH :
ALDI
PURWANTO
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat allah swt
atas berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelsaikan makalah
yang membahas tentang faedah dan kegunaan mempelajari imla
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan nabi kita muhamad saw, nabi yang
mengantar umut manusia dari zaman kebodohan menuju zaman berfikir secara rasional
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlaksanan tanpan bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak , oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada rekan –rekan yang telah telah banyak meluangkan waktunya yang senantiasa
membantu di dalam menuangkan ide-idenya dalam penulisan makalah ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini
masih banyak kekuragan dan kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
kedepannya
|
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa arab adalah bahasa dunia setelah bahasa inggris yang
di gunakan oleh penduduk dunia dalam kehidupanya, apalagi sebagai muslim di tuntut
beribadahnya menggunakan bahasa arab khususnya
shalat
Dalam bahasa arab pe\nggunakan kaidah-kaidah sangat
menentukan arti dari bahasa itu sandiri, karena kaidah yang ada di bahasa arab
lebih banyak di gunakan di bandingkan bahasa arab sehingga bahasa arab lebih
sulit untuk di pelajari orang Indonesia
di bandingkan bahasa inggris.
Dalam penulisan bahasa arab di perlukan ketelitian oleh
karna itu latihan imla merupakan salah satu pelajaran penting bagi pelajar yang
khususnya jurusan bahasa arab untuk melatih menulis tulisan bahasa arab
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Imla’
Imla’ berarti talqin yaitu menyampaikan atau
mendiktekan kepada orang lain dengan suara keras agar dia memindahkan secara
baik dan benar dari segi bahasa dan pempelajarinya.
B. Tujuan
Imla’
1.
Memberikan latihan kepada peserta didik
penulisan huruf-huruf dan kalimat-kalimat dengan memperhatikan lebih seksama
kalimat-kalimat yang banyak terjadi kesalahan dalam penulisan
2.
Imla’ merupakan salah satu cabang dari
cabang-cabang bahasa, sehingga dapat memastikan tugas utama dari bahasa yaitu
pemahaman.
3.
Memperbaiki tulisan dan memperjelasnya
4.
Melatih beberapa indra yang berkaitan dengan
imla’ yaitu: telinga, tangan dan mata
5.
Memperluas pengalaman, bekal ilmu bahasa
6.
Melatih penulisan secara cepat, jelas dan benar
sehingga membiasakan peserta didik untuk mendengarkan dengan baik
7.
Membiasakan peseta didik hidup bersih, teratur,
cermat dan kritis.
C. Kedudukan
Imla’
Para ahli bahasa bersepakat bahwa imla’ memiliki kedudukan
yang sangat besar diantara cabang-cabang ilmu bahasa, karena ia merupakan dasar
yang penting dalam mengungkapkan bahasa lewat tulisan
D. Kaitan
antara Imla’ dan Lainnya
Tujuan dari pembelajaran ilma’ tidaklah terbatas pada apa
yang telah disebutkan, akan tetapi seyogyanya kita mengambil imla’ sebagai
sarana untuk mewarnai berbagai hal. Baik kegiatan-kegiatan bahasa,
latihan-latihan ketrampilan dan kebiasaan yang baik. Di bawah ini beberapa
kaitan imla’ dnegan lainnya:
ü
Ungkapan yang baik, jika mampu memilih tema-tema
tertentu dari imla’
ü
Membaca, ada beberapa jenis imla’ yang menuntut
seseorang untuk membaca terlebih dahulu sebelum menuliskannya
ü
Pengetahuan umum, beberapa tema imla’ dapat
membekali peserta didik dengan berbagai macam pengetahuan serta memperbaharui
info-info yang berkaitan dengan kehidupan.
ü
Khatt, pada setiap praktek penulisan imla’ kita
seyogyanya mengajarkan kepada peserta didik untuk memperbaiki tulisan mereka.
E. Macam-macam
Imla’
a. Imla’
al-Manqul: peserta didik menulis bagian dari buku atau apa yang tertulis di
papan tulis setelah dibaca, dipahami serta dieja kalimat-kalimatnya.
b. Al-Imla’
al-Mandzur: pemaparan beberapa kalimat kepada peserta didik dengan cara membaca
dan memahaminya kemudian ditutup dan diejakan. Dalam imla’ ini ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, antara lain: bertahap dalam memberikan tema dari segi
uslub, panjang pendeknya serta ma’nanya; memberikan evaluasi terhadap peserta
didik setiap saat dengan tema-tema yang terdiri dari berbagai kalimat yang
tercetak dalam pemikiran mereka, mengulang-ulang latihan untuk kesempurnaan
evaluasi.
c. Al-Imla’
al-Istima’i yaitu peserta didik mendengarkan potongan kata setelah pembahasan
kalimat.
d. Al-Imla’
al-Ikhtibari ( Latihan ) dengan tujuan sebagai neraca timbangan seberapa besar
kemampuan peserta didik.
F. Metodologi
Pembalajaran Imla’.
Ø
Pembukaan untuk potongan tema yang akan di
ajarkan
Ø
Mempresentasikan potongan tema dalam tulisan
atau dalam kartu atau bisa juga di papan tulis.
Ø
Guru membaca terlebih dahulu potongan tema
sebagai contoh.
Ø
Murid membaca potongan tema tersebut.
Ø
Memberi contoh pendiktean kalimat yang sulit
dalam potongan tema.
Ø
Menanyakan arti potongan tema untuk dipahami.
Ø
Menyalinnya dan murid juga harus memperhatikan
hal yang di salinnya.
Ø
Guru membacakan dua kali agar tidak terjadi
kesalahan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Imla’ berarti talqin yaitu menyampaikan atau
mendiktekan kepada orang lain dengan suara keras agar dia memindahkan secara
baik dan benar dari segi bahasa dan pempelajarinya.
Tujuan dari pembelajaran ilma’ tidaklah terbatas pada apa
yang telah disebutkan, akan tetapi seyogyanya kita mengambil imla’ sebagai
sarana untuk mewarnai berbagai hal. Baik kegiatan-kegiatan bahasa,
latihan-latihan ketrampilan dan kebiasaan yang baik
Para ahli bahasa bersepakat bahwa imla’ memiliki kedudukan
yang sangat besar diantara cabang-cabang ilmu bahasa, karena ia merupakan dasar
yang penting dalam mengungkapkan bahasa lewat tulisan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar