Tugas bahasa Indonesia
PERAN
BAHASA INDONESIA
DALAM
MENCERDASKAN
ANAK BANGSA
Disusun Oleh:
ALDI PURWANTO
{12010102025}
TARBIYAH PBA, SEMESTER I.a
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
STAIN QAIMUDDIN
KENDARI
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, atas berkat Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan Makalah yang berjudul Peran
Bahasa Indonesia Dalam Mencerdaskan Anak Bangsa
Shalawat serta salam semoga tetap senantiasa tercurahkan
kepada jungjungan Nabi kita Muhammad SAW, Nabi pembawa repormasi, Nabi yang
telah mengantarkan umat manusia dari alam yang terhina menuju alam yang terang
benderang.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan serta
penyelesaian makalah ini, tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucap terimakasih
kepada rekan-rekan belajar yang telah
banyak meluangkan waktunya serta sahabat dekat yang senantiasa membantu didalam
menuangkan ide-idenya di dalam penulisan dan penyusunan serta penyelesaian
makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan
penyusunan serta penyelesaian makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan.
Oleh karena itu, saran, kritik dan pendapat yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan kumpulan makalah ini kedepannya. Akhir kata,
semoga kumpulan makalah ini dapat bermanfaat bagi pengemban ilmu Pengetahuan,
serta dapat dijadikan sumber bacaan untuk menambah wawasan pengetahuan kita
semua.
|
BAB I
PENDAHUHUAN
LATAR BELAKANG
Sudah 67 tahun Bangsa Indonesia merdeka, begitu juga telah
67 tahun pula bahasa Indonesia memiliki Legalitas menjadi bahasa pengantar di Negeri
ini. Dalam perjalanan kehidupan Bangsa, bahasa Indonesia telah terbukti membawa
bangsa Indonesia pada kemajuan peradaban. Kita semua mengetahui, berangkat
menjadi bahasa persatuan yang dikumandangkan pada 1928, para Pemuda Indonesia
mampu mengubah perjuangan mengusir penjajah yang parsial menjadi nasional.
Perjalanan menuju persatuan nasional ini melewati
upaya-upaya pembelajaran bahasa Indonesia, upaya-upaya membentuk satu komunitas
bahasa, yang bertujuan mulia kemerdekaan bangsa Indonesia. Tentu kita tidak
mengingkari, bahwa hasil pembelajaran menuju persatuan bahasa ini berdampak
pencerdasan bangsa. Dari sejarah kelahiran bahasa Indonesia ini kemudian
bermunculanlah bidang-bidang penerbitan yang mencetak terbitan dari buku sampai
majalah, sehingga mau tidak mau membuka mata bangsa Indonesia untuk melihat
dunia, yang pada gilirannya, melalui bahasa Indonesia ini keterbukaan pola
pikir masyarakat, wawasan masyarakat, pendidikan masyarakat berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN
PERAN BAHASA INDONESIA DALAM MENCERDASKAN ANAK BANGSA
Dalam kehidupan kebangsaan pada era reformasi dan globalisasi
ini peran itu makin di kukuhkan dan dimantapkan melalui percepatan pengembangan
leksikon dan pemantapan sistem bahasa Indonesia. Pengembangan leksikon itu
mencakup berbagai bidang kehidupan, terutama bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berkembang begitu cepat. Kini telah dihasilkan 325.000 istilah
dalam berbagai bidang ilmu dan 250.000 kata/istilah bahasa Indonesia dalam
produk program komputer versi bahasa Indonesia, di samping 78.000 kata umum
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia[1].
Pengembangan kosakata itu juga mencakup bidang kebudayaan
yang dilakukan melalui penggalian budaya daerah. Pengembangan kosakata melalui
penggalian kebudayaan daerah itu sekaligus merupakan upaya pelestarian budaya
daerah di Indonesia dan mengimbangi laju perkembangan leksikon dari bahasa
asing. Untuk itu, sedang dan akan dilakukan penelitian bahasa-bahasa daerah
dalam upaya penggalian kosakata kebudayaan daerah di wilayah Indonesia (ada 726
bahasa daerah di Indonesia).
Kekayaan atas kosa kata dan pembakuan bahasa berdampak
positif kepada kemudahan penggunaan bahasa. Bahasa Inggris ternyata mampu
mengintelekkan pemakai bahasa Inggris. Oleh karena itu kemudahan atas pemakaian
bahasa Indonesia yang kaya kosa kata dan baku, akan mempengaruhi intelektual
pengguna bahasa Indonesia, artinya fenomena membantu mencerdaskan bangsa
Indonesia.
A. Legitimasi
Bahasa Indonesia
Pada perjalanan selanjutnya bahasa itu menjadi bahasa negara
pada tahun 1945, dimulai dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan
diikuti diundangkannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, bahasa Indonesia mempunyai legalitas yang sempurna. Legitimasi ini sangat
penting untuk mewujudkan bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar pendidikan
di Indonesia. Bahkan, peran itu dikukuhkan dalam Undang-Undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan Nasional (“bahasa pengantar pendidikan nasional
ialah bahasa Indonesia”). Artinya dengan diundangkannya UUD 1945 ini, semakin
berperanlah bahasa Indonesia, karena dengan itu kewajiban penggunaan bahasa
Indonesia di segala bidang, utamanya pada kegiatan-kegiatan yang resmi,
masyarakat menggunakan bahasa Indonesia.
Semakin kokohnya status ini, tentu semakin luas peran
pencerdasan bangsa Indonesia melalui bahasa Indonesia. Apalagi Lembaga
Pendidikan sebagai tempat pembentukan kepribadian dan pengembangan kecerdasan
intelektual anak-anak bangsa wajib menggunakan bahasa pengantar bahasa
Indonesia. Oleh karena itu, bahasa Indonesia mempunyai peran dalam pembentukan
kepribadian dan pengembangan kecerdasan intelektual generasi ke depan.
B.
Bahasa Indonesia dalam Pergaulan
Internasional
Peran Indonesia dalam pergaulan internasional telah
menempatkan bahasa Indonesa dipelajari di banyak negara, di Belanda, Perancis,
Inggris, Amerika, Kanada, Jepang, termasuk Australia, negara terdekat Indonesia
yang memiliki kepentingan persahabatan di antara kedua bangsa ini.
Keunikan Indonesia, di antara aspek sosial budaya, ekonomi,
politik, ekologi, antropologi, serta alam dan lingkungan menarik yang diteliti
dan dipelajari membutuhkan bahasa sebagai media. Dalam kerangka ini, dibutuhkan
pengembangan bahasa yang menyediakan media bahasa yang baku, mudah dipelajari,
dan mampu menyediakan kosa kata yang siap sepadan dengan kebutuhan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu mau tidak mau bahasa Indonesia harus berkembang, sehingga
internal atau eksternal memberi sumbangan bagi kecerdasan bangsa Indonesia.
C. Pencerdasan
Bangsa Melalui Sastra
Di bidang sastra begitu juga. Sudah tak terbilang karya
bangsa Indonesia di tulis dengan media bahasa Indonesia. Kita mengetahui bahwa
sastra memiliki fungsi menumbuhkan rasa kebangsaan (nasionalitas), kebersatuan
(solidaritas), kemanusiaan, serta mempengaruhi proses pembentukan kepribadian
dan kebangsaan masyarakat pembacanya. Bahkan kemajuan sastra sering digunakan
sebagai indikator kemajuan peradaban suatu masyrarakat pendukungnya. Tentu
tidak terlupakan, bahwa sastra juga memiliki elemen mendidik dan mencerdaskan
masyarakat pembacanya.
Sejarah sastra mencatat, terdapat beberapa karya-karya
puncak dalam sastra Indonesia. Sebagai contoh terbitnya karya monumental roman
berjudul Siti Nurbaya oleh Marah Rusli, novel Belenggu karya Armijn Pane,
puisi-puisi karya Chairil Anwar, puisi-puisi karya Rendra, serta puisi-puisi
karya Taufik Ismail, di akui atau tidak mampu mempengaruhi pembaca, sehingga
terjadi perubahan sikap, pemikiran, dan wawasan pembaca yang mengalir ke
masyarakat. Tercatat bahwa reformasi-reformasi pada zamannya (zaman karya
tersebut lahir) digetarkan oleh sastra. Itu bererti karya sastra yang nota bene
bermedia bahasa telah mencerdaskan Masyarakat.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Akhirnya, dalam tulisan yang kecil dan ringkas ini penulis
ingin menyimpulkan, bahwa bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam
era apapun, semodern apapun, manusia tidak dapat meninggalkan bahasa sebagai
media. Karena bahasa mempunyai peran yang sangat istimewa yang tidak
tergantikan oleh media lain. Salah satu peran itu adalah bahasa mencerdaskan
bangsa, dan bahasa Indonesia mencerdaskan bangsa Indonesia.
KRITIK DAN SARAN
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan
penyusunan serta penyelesaian makalah ini masih banyak kekurangan dan
kekeliruan. Oleh karena itu, saran, kritik dan pendapat yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan kumpulan makalah ini kedepannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pengemban ilmu
Pengetahuan, serta dapat dijadikan sumber bacaan untuk menambah wawasan
pengetahuan kita semua.
DAFTAR
PUSTAKA
Wahyudin. Bahasa
dan Sastra Indonesia. Bandung : CV Regina, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar