Tugas :mata kuliah statistik pendidikan
Nama :aldi purwanto
Nim :12010101123
Jurusan/prodi :
tarbiyah/pai
Jenis dan
Macam Data - Pembagian Data Dalam Ilmu Eksak Sains Statistik / Statistika
1.
Jenis Data
Menurut Cara Memperolehnya
a.
Data Primer Data primer adalah secara
langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun
organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti
preferensi konsumen bioskop.
b.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non
komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil
riset dari surat kabar atau majalah.
2.
Macam-Macam
Data Berdasarkan Sumber Data
A. Data Internal Data internal adalah data yang
menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal
: data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
B. Data Eksternal Data eksternal adalah data
yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya
adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi
pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
3.
Klasifikasi
Dara Berdasarkan Jenis Datanya
A. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data
yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat
hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
B. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data
yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti
persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli
terhadap psikopat dan lain-lain.
4.
Pembagian
Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
A.
Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah
berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan
lain-sebagainya.
B.
Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau
berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata
sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah
mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
5.
Jenis-jenis
Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a.
Data Cross
Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut
bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
b.
Data Time Series
/ Berkala Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari
waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah
data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun
2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. Top dan doktor azahari dari
bulan ke bulan, dll.
4 Macam Tipe Data Statistik
Pengetahuan mengenai tipe2 data adalah
penting di dalam statistika. Terdapat 4 tipe data, diurutkan mulai dari
tingkatan terendah hingga tertinggi:
1.Nominal
Digunakan untuk mengklasifikasikan
informasi/data. Contoh:Data jenis kelamin = Laki-laki dan Perempuan. Biasanya,
saat analisis data, tipe data spt ini dilambangkan dg bilangan numerik
(angka).Laki-laki dilambangkan dengan angka 1, sedangkan perempuan dilambangkan
dengan angka 0. Tidak berarti angka 0 lebih rendah dari angka 1, ingat!! cuma
melambangkan saja.
2.
Ordinal
Digunakan untuk mengklasifikasikan serta
memiliki tingkatan. Tipe data ordinal lebih tinggi dari Nominal karena
kemampuannya untuk membentuk tingkatan. Contoh:Jabatan di dalam perusahaan =
karyawan, manager, direktur utama. Misal, karyawan dilambangkan dengan 1,
manager dg 2, dan direktur utama dengan 3. Pada tipe data ini, angka 1 dianggap
lebih rendah dari angka 2, dst. Bisa saja karyawan dilambangkan dengan angka 1,
tetapi manager angka 3 dan direktur utama dengan angka 10. Tipe data ini tidak
mensaratkan jarak yang sama antar angka yang digunakan sebagai lambang. Yang
perlu diperhatikan hanyalah bahwa angka 3 lebih tinggi dari angka 1, angka 10
lebih tinggi dari angka 3.
3.
Interval
Ciri khas dari tipe data ini, selain memiliki
kemampuan mengklasifikasikan dan membentuk tingkatan, adalah tidak adanya nilai
nol mutlak. Artinya, angka nol yg digunakan bukan berarti tidak ada. Contoh:
Derajat suhu. Di dalam skala Celcius misalnya, Nol derajat Celcius bukan
berarti tidak ada suhu. Nol derajat itu memiliki suhu, hanya saja dilambangkan
dengan nol. Selain itu, jarak antar setiap angka yg digunakan adalah sama.
Misal: di dalam kuesioner, ada tingkatan dari TIDAK SETUJU (lambang: 1) s.d.
SANGAT SETUJU (lambang: 5). Jarak antara SANGAT SETUJU (5) dg SETUJU (4) adalah
1, yaitu 5-4=1. Jarak antara SETUJU (4) dg RAGU-RAGU (3) juga = 1, yaitu 4-3=1.
dst.
4. Rasio
Memiliki kemampuan dari ketiga tipe data
sebelumnya, dan angka nol dianggap mutlak. Contoh: data berat badan (kg). Angka
Nol kg berarti memang tidak ada berat. Tipe data nominal dan ordinal sering
digunakan pada metode statistika nonparametrik. Sedangkan tipe data interval
dan rasio cocok untuk digunakan pada metode statistika parametrik, asal asumsi
yang dibutuhkan oleh metode statistika parametrik yang bersangkutan dapat
dipenuhi.
Sumber : http://sainsmatika.blogspot.com/2012/02/pengertian-statistik-dan-statistika.html, http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar