BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bahasa Arab
merupakan hal yang wajib dipelajari oleh umat islam. Pembelajaran bahasa Arab
membutuhkan suatu media pembelajaran. Media pembelajaran memiliki peran sebagai
penentu keberhasilan atas berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan, perlu diperhatikan berbagai faktor penunjang
yang bisa mendukung keberhasilan program pendidikan. Salah satu faktor yang
dominan dalam penunjang keberhasilan tujuan pendidikan adalah kesuksesan atau
keberhasilan dalam proses pembelajaran. Untuk itu perlu sekali dalam proses pengajaran
diciptakan suasana yang kondusif, agar siswa benar-benar tertarik dan ikut
aktif dalam proses tersebut. Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suasana
yang kondusif, media merupakan salah satu faktor yang turut menentukan
keberhasilan pengajaran. Penggunaan media dalam pengajaran bahasa Arab bertitik
tolak dari teori yang mengatakan bahwa totalitas persentase banyaknya ilmu
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki oleh seorang terbanyak dan
tertinggi melalui indra lihat dan pengalaman langsung melakukan sendiri,
sedangkan selebihnya melalui indra dengar dan indra lainnya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2.
Apa saja jenis-jenis media pembelajaran Bahasa Arab?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan media pembelajaran.
2.
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis media pembelajaran Bahasa
Arab.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Media Pembelajaran
Media
berasal dari kata medium yang bermakna penghubung. Sedangkan media dalam bahasa
Arab berasal dari kata وسائل yang berarti perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Adapun definisi media menurut
beberapa ahli diantaranya :[1]
1. Media menurut Olson
adalah alat yang digunakan sebagai pendistribusi, penyaji, perekam, suatu
tanda, yang mampu diterima oleh anggota tubuh, yang mana mengandung sebuah
pesan tertentu.
2. Media menurut
Smaldino adalah ialah semua hal yang mampu mentransformasikan suatu pesan untuk
penerima dari pengirim pesan.
3. Media menurut
Nunuk Suryani adalah sebagai alat yang digunakan menjelaskan tentang ilustrasi
dunia dengan berhubungan secara tidak langsung.
Gerlach
& Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini,
guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai
alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.[2]
Sedangkan
pembelajaran adalah segala upaya pengajaran dengan menata kegiatan pembelajaran
pada siswa. Dalam hal ini dapat diartiikan bahwa adanya keterkaitan antara diri
pendidik, peserta didik, serta materi yang diajarkan. Dengan melihat pengertian
dari media dan pembelajaran, maka disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
kegiatan interaksi dan berhubungan semua hal atau alat yang mampu dirasakan
oleh bagian tubuh tertentu serta mampu untuk diperbincangkan diiringi dengan
alat yang digunakan, menurut National Education, Association ( NEA). Adapun
pengertian lain dapat diartikan bahwa media pembelajan ialah semua hal serta
alat yang dapat mentransformasikan pesan yang dipakai dalam pembelajaran,
dimana mampu untuk mencapai target yang diinginkan dalam pembelajaran,
meningkatkan semangat para siswa sehingga dalam proses belajar mengajar
tercipta suasana yang kondusif dan efisien.[3]
Adapun
pembelajaran menurut Hamalik adalah perpaduan yang tersusun dari unsur unsur
diantaranya manusiawi, material, sarana prasarana, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.[4]
Bahasa Arab merupakan suatu disiplin ilmu diniyah yang dipelajari pada jenjang
pendidikan formal ataupun non-formal.
Bahasa Arab adalah bahasa yang dipakai bangsa-bangsa yang tinggi
di sekitar sungai Tigris dan Furat, dataran Sinai dan Jazirah Arab yang masih
digunakan sekarang ini. [5] Pada aspek lain, dalam pembelajaran
bahasa Arab, khususnya di Indonesia, terdapat banyak permasalahan yang muncul
di lapangan. Permasalahan tersebut antara lain bahasa Arab yang merupakan
bahasa ketiga setelah bahasa ibu dan bahasa Indonesia sehinga banyak kesulitan
yang dihadapi oleh pembelajar tersebut. Adapun berbagai kesulitan dimaksud
adalah:
1.
Pengucapan beberapa bunyi/lafazh yang tidak sama dengan
bahasa Indonesia,
2.
Tulisan huruf/kata/kalimat yang berbeda dengan bahasa
yang dikuasai oleh pembelaja,
3.
Penyesuaian makna kata yang sangat beragam dalam bahasa
Arab,
4.
Struktur kalimat yang berbeda dengan bahasa yang telah
dikuasai oleh pembelajar dan lain-lain.[6]
Berdasarkan
teori teori diatas maka yang dimaksud dengan media pembelajaran bahasa Arab
adalah semua hal yang mampu dimanfaatkan sebagai alat penyampaian sebuah materi
dalam proses pembelajaran bahasa Arab baik dalam pendidikan formal maupun
non-formal.
Media pembelajaran bahasa Arab dapat membangkitkan rasa senang dan
gembira siswa, dan memperbaharui semangat mereka, rasa suka hati mereka untuk
kesekolah akan timbul, dapat memantapkan pengetahuan pada benak siswa dan dapat
menghidupkan pelajaran karena pemakaian media membutuhkan gerak dan karya.[7]
B.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Secara umum media pembelajaran bahasa dapat diklasifikasikan menjadi
tiga jenis yaitu; (1) media perangkat/peralatan (al-ajhizah), (2) media materi
pembelajaran (almawad al-ta’limiyah al-ta’lumiya), dan (3) kegiatan penunjang pembelajaran
(al-nasyathath al-ta’lumiyah). [8]
Media jenis perangkat/peralatan (al-ajhizah) dibagi menjadi dua
kategori, yakni:
1.
Perangkat teknis yang meliputi; a) Perangkat dengar (al
ajhizah al sam’iyah) seperti radio, tape recorder, CD dan laboratorium bahasa
sederhana, b) Perangkat pandang (al-ajhizah al-bashariyah) seperti alat untuk
menampilkan gambar, alat peraga, proyektor untuk menampilkan transparan dan
lain-lain, dan c) Perangkat dengar pandang (al-ajhizah al-sam’iyah
al-bashariyah) seperti televisi, video, LCD dan lai-lain.
2.
Perangkat elektronik, seperti komputer.[9]
Ditinjau secara teoritis, macam-macam media pembelajaran bahasa
Arab terdapat tiga macam yaitu, audio (Al-Sam’iyyah), visual (AlBashoriyah),
dan audio visual (Al-Sam’iyyah Al-Bashoriyyah).
1)
Media Audio (Al-Wasail Al-Sam’iyyah)
Media ini berhubungan dengan alat pendengaran, yang mana informasi
yang diterima berupa bunyi atau suara. Media ini sangat sesuai dipakai dalam
materi bahasa Arab yaitu maharah istima’. Biasanya dalam bidang
bahasa media ini sangat mengutamakan pada pelafalan (makhraj) dan
pelatihan. Keterkaitan antara media pembelajaran (media audio) terhadap siswa
dalam hal pengembangan ketrampilan berupa pendengaran. Pengembangan ketrampilan
yang dapat diraih dalam penggunaan media pembelajaran berupa audio yaitu :
a)
Terpusat pada daya fokus serta pertahanan daya fokus
siswa.
b) Memberikan
pelatihan terhadap kemampuan analisa siswa.
c) Pandai
dalam menentukan sebuah gagasan yang sesuai serta gagasan yang tidak sesuai
ketika mendengarkan sebuah audio.
d)
Mereview ulang sebuah gagasan yang telah didengarkan.[10]
2)
Media Visual (Al-Wasail Al-Bashoriyah)
Media ini berhubungan dengan alat penglihatan. Yang mana informasi
didapatkan dengan cara melihat. Media ini sangat penting dalam proses
pembelajaran karena mempercepat pemahaman siswa serta materi mudah diingat
karena dapat dilihat. Macam macam dari media visual ini dikelompokkan menjadi 2
bagian yaitu non proyeksi dan proyeksi. Adapun macam dari media visual non
proyeksi yaitu: Gambar/Foto Papan tulis Papan Flanel Sedangkan media visual berupa proyeksi yaitu Slide Overhead Projector (OHP) .
3)
Media Audio Visual (Al-Sam’iyyah Al-Bashoriyyah)
Merupakan media yang dapat dilihat maupun
didengar. Macam dari media ini berupa:
a) Film atau Video Media yang biasa
digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Arab berupa materi istima’, kalam,
qiro’ah. Hampir semua maharoh bisa diajarkan menggunakan media ini,
karena media ini dapat lebih merangsang perhatian siswa pada pelajaran yang
diajarkan oleh guru, sehingga kelas lebih terasa hidup karena siswa yang aktif
dan termotivasi untuk mempraktekkan.
b) Sound Slide Kegunaan media ini
hampir sama dengan media film atau video, perbedannya pada materi bahan ajar
yang akan disampaikan. Dalam media ini, materi bisa dibuat sendiri oleh guru
sesuai dengan apa yang akan diajarkan. Biasanya digunakan untuk mengajarkan
materi qiro’ah, istima’, kalam, serta menjelaskan kaidah-kaidah shorfiyah.[11]
Adapun media jenis
kegiatan penunjang pembelajaran (al nasyathath al ta’limiyah) seperti, kegiatan
rihlah dan kunjungan (ziyarah), pameran, sandiwara (masrahiyah), perlombaan
(musabaqah), camping bahasa (mukhayam lughawi), jalan sehat dan lain-lain. Sementara ditinjau
dari segi penggunaan media dikaitkan dengan indera yang digunakan
manusia untuk memperoleh pengetahuan, media diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu;
media pandang (visual /bashariyah), media dengar (audio/sam’iyyah)
dan media dengarpandang (audio-visual/sam’iyyah-bashariyah).[12]
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan paparan yang
telah kami jelaskan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Media pembelajaran adalah salah satu faktor
yang amat menentukan dalam menunjang keberhasilan proses
pembelajaran di kelas serta tercapainya tujuan pendidikan. Media pembelajaran adalah pengganti guru
dalam mengantar siswa agar mudah memahami materi pembelajaran yang
disajikan. Media pembelajaran bahasa
Arab sangat diperlukan dalam proses pembelajaran bahasa Arab untuk penyampaian
materi. Media akan sangat membantu serta mempermudah seorang guru dalam
penyampaian materi dan dapat menumbuhkan semangat siswa dalam proses
pembelajaran bahasa Arab.
DAFTAR
PUSTAKA
Aminudin. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Jurnal Al-Munzir Vol. 7, No. 2, November 2014.
Arsyad, Azhar. 2007 Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum
dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamid, Abdul. dkk. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab
(Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan Media). Yogyakarta: UIN Malang Press.
https://eprints.uny.ac.id/9291/3/bab%202-%2007209241033 diakses pada tanggal 11 September 2022.
Machmudah, Umi. dan Abdul Wahab Rosyidi.
2008.Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang
Press.
Musfiqon, HM. 2012. Pengembangan
Media dan Sumber Pembelajarannya. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.
Prananingrum, Afiffah Vinda. dkk. Kajian Teoritis Media Pembelajaran Bahasa Arab. Prosiding Konferensi Bahasa Arab VI, Malang 2020.
Suryani, Nunuk. 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan
Pengembangannya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[1]
Nunuk Suryani, 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, h. 2
[2] https://eprints.uny.ac.id/9291/3/bab%202-%2007209241033
diakses pada tanggal 11 September 2022
[3]
Suryani, Nunuk. 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya…….h. 2
[4]
Oemar. Hamalik, 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. h. 57
[5] Umi Machmudah dan Abdul Wahab Rosyidi. 2008.Active
Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang:
UIN Malang Press. h. 7.
[6] Aminudin. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Jurnal Al-Munzir Vol. 7, No. 2, November 2014. h. 20
[7]
Azhar Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. h.
76
[8] Abdul Hamid, dkk. 2008. Pembelajaran
Bahasa Arab (Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan Media). Yogyakarta: UIN
Malang Press.h. 174
[9]
Aminudin. Media Pembelajaran Bahasa Arab……….h. 26
[10] Musfiqon, HM. 2012. Pengembangan
Media dan Sumber Pembelajarannya. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya. h. 89-90
[11] Afiffah Vinda Prananingrum, dkk. Kajian Teoritis Media Pembelajaran Bahasa Arab.
Prosiding Konferensi Bahasa Arab VI, Malang 2020. h.313-317
[12] Aminudin. Media Pembelajaran Bahasa Arab……….h. 26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar