Arsip Blog

Entri yang Diunggulkan

HAKIKAT DAN KONSEP PERMAINAN SAINS PADA ANAK USIA DINI

Cari Blog Ini

Minggu, 15 Juni 2014

pengertian belaajar

A.     Pengetian belajar
Menurut beberapa para ahli, pengertian belajar dijelaskan sebagaimana berikut:
1.      Behaviorisme
Dalam teori ini manusia dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang akan memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya. Belajar di sini merupakan perubahan yang terjadi berdasarkan stimulus dan respons (S-R).
2.      Kognitivisme
Pada teori ini ada perbedaan pandangan dengan teori behaviorisme yaitu bahwa pada teori ini mengemukakan tentang belajar bukanlah merupakan sesuatu yang selalu dapat dilihat dari perubahan tingkah laku. Menurut Galloway (1976) belajar merupakan proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan faktor-faktor lain. Proses ini mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang terbentuk dalam pikiran seseorang berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
3.      Teori Berdasarkan Psikologi Sosial
Belaja merupakan proses alami yang dialami oleh semua orang.Setiap orang memiliki kebutuhan-kebutuhan dan tujuan yang merupakan motivator penting untuk proses belajarnya. Menurut teori ini proses belajar jarang sekali merupakan proses yang terjadi dalam keadaan menyendiri, tetapi melalui interaksi-interaksi, baik interaksi searah (antara stimulasi dari luar yang menyebabkan respons), maupun dua arah (antara dua individu yang belajar dengan lingkungannya atau sebaliknya yang mempunyai saling ketergantungan ). Menurut Bigge (1982) ada beberapa faktor yang mempengaruhi saling ketergantungan itu yaitu faktor pribadi, dan faktor lingkungan saling berinteraksi dan menyebabkan adanya perubahan tingkah laku.
4.      Teori Belajar Gagne
Teori belajar yang disusun oleh Gagne merupakan perpaduan yang seimbang antara behaviorisme dan kognitivisme yang berpangkal pada proses informasi. Hasil belajar menurut Gagne ada lima macam yaitu : ketrampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, ketrampilan motorik dan sikap.
B.     Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar
1)      Kompetensi
kompetensi : diartikan sebabagai pengetahuan ketrampilan , sikap dan nilai dasar dalam kebiasaan berpikir dan bertindak
kompetensi : Dideskripsikan sebagai : apa yang harus diketahui dan dilakukan siswa secara terus menerus dalam suatu mata pelajaran.
Dengan memperhatikan pengertian kompetensi tersebut maka tujuan dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, penanaman konsep dan ketrampilan serta pembentukan sikap.

2)      Hakikat siswa
·         Siswa sebagai manusia
·         Siswa sebagai subjek belajar
·         Kebutuhan siswa
·         Pengembangan individu dan karakteristik siswa
C.     Kedudukan guru
Guru adalah tenaga profesi yang senantiasa mempertahankan keprofesionalnnya melalui upaya upaya peningkatan diri di setiap saat. Ada beberapa persyaratan untuk menjadi guru, menurut sardiman bahwa ada 4 syarat untuk guru yaitu ; persyaratan administratif, persyaratan teknis, persyaratan psikis serta persyaratan phisik. Dari keempat persyaratan tersebut agak mudah untuk diperlihatkan secara fisik dan dapat dipantau setiap saat.

D.    Pengelolaan interaksi belajar mengajar dikelas
Untuk melaksanakan pengelolan yang baik diperlukan manajeman yang baik, dengan menempatkan fungsi-fungsi manajeman. Menurut GR Terry, bahwa manajeman merupakan seni dan ilmu untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui dan bersama-sama orang lain dalam proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan (planing, organising, actuating dan controlling) .
Dalam hal Merencanakan pembelajaran guru agar berpedoman pada prinsip-prinsip belajar, faktor yang mempengaruhi belajar, siapa yang belajar (siswa) yang berkaitan dengan karakteristik maupun kebutuhannya, merancang skenario pemnbelajaran dengan mempertimbangkan, tata ruang kelas dan hasil pembelajarn yang sudah dicapai.

 Dalam hal mengorganisasikan, guru hendaknya mampu mengkoordiasikan, menyiapkan perlengakapan pengajaran yang ada, menngkomunikasikan antara materi yang sebelumnya maupun yang akan datang, serta mampu mengkoordinasikan hasil-hasil belajar yang telah diperileh siswa, keberadaan siswa di rumah, sebagai modal untuk melakukan pembalajaran yang optimal.

Tidak ada komentar: