A.
Pengetian belajar
Menurut beberapa para ahli, pengertian belajar dijelaskan sebagaimana
berikut:
1.
Behaviorisme
Dalam teori ini manusia dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam
lingkungannya yang akan memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya. Belajar
di sini merupakan perubahan yang terjadi berdasarkan stimulus dan respons
(S-R).
2.
Kognitivisme
Pada teori ini ada perbedaan pandangan dengan
teori behaviorisme yaitu bahwa pada teori ini mengemukakan tentang belajar
bukanlah merupakan sesuatu yang selalu dapat dilihat dari perubahan tingkah
laku. Menurut Galloway (1976) belajar merupakan proses internal yang
mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan faktor-faktor lain.
Proses ini mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya
dengan struktur kognitif yang terbentuk dalam pikiran seseorang berdasarkan
pengalaman-pengalaman sebelumnya.
3. Teori Berdasarkan Psikologi Sosial
Belaja merupakan proses alami yang dialami oleh semua orang.Setiap
orang memiliki kebutuhan-kebutuhan dan tujuan yang merupakan motivator penting
untuk proses belajarnya. Menurut teori ini proses belajar jarang sekali
merupakan proses yang terjadi dalam keadaan menyendiri, tetapi melalui
interaksi-interaksi, baik interaksi searah (antara stimulasi dari luar yang
menyebabkan respons), maupun dua arah (antara dua individu yang belajar dengan
lingkungannya atau sebaliknya yang mempunyai saling ketergantungan ). Menurut
Bigge (1982) ada beberapa faktor yang mempengaruhi saling ketergantungan itu
yaitu faktor pribadi, dan faktor lingkungan saling berinteraksi dan menyebabkan
adanya perubahan tingkah laku.
4. Teori Belajar Gagne
Teori belajar yang disusun oleh Gagne merupakan perpaduan yang
seimbang antara behaviorisme dan kognitivisme yang berpangkal pada proses informasi.
Hasil belajar menurut Gagne ada lima macam yaitu : ketrampilan intelektual,
strategi kognitif, informasi verbal, ketrampilan motorik dan sikap.
B.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar
1) Kompetensi
kompetensi : diartikan sebabagai pengetahuan ketrampilan
, sikap dan nilai dasar dalam kebiasaan berpikir dan bertindak
kompetensi : Dideskripsikan sebagai : apa yang harus diketahui dan dilakukan siswa secara terus menerus dalam suatu mata pelajaran.
kompetensi : Dideskripsikan sebagai : apa yang harus diketahui dan dilakukan siswa secara terus menerus dalam suatu mata pelajaran.
Dengan memperhatikan pengertian kompetensi
tersebut maka tujuan dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat
memperoleh pengetahuan, penanaman konsep dan ketrampilan serta pembentukan
sikap.
2) Hakikat siswa
·
Siswa sebagai manusia
·
Siswa sebagai subjek belajar
·
Kebutuhan siswa
·
Pengembangan individu dan karakteristik siswa
C.
Kedudukan guru
Guru adalah tenaga profesi yang senantiasa mempertahankan
keprofesionalnnya melalui upaya upaya peningkatan diri di setiap saat. Ada
beberapa persyaratan untuk menjadi guru, menurut sardiman bahwa ada 4 syarat
untuk guru yaitu ; persyaratan administratif, persyaratan teknis, persyaratan
psikis serta persyaratan phisik. Dari keempat persyaratan tersebut agak mudah
untuk diperlihatkan secara fisik dan dapat dipantau setiap saat.
D.
Pengelolaan interaksi belajar mengajar dikelas
Untuk melaksanakan pengelolan yang baik diperlukan manajeman yang
baik, dengan menempatkan fungsi-fungsi manajeman. Menurut GR Terry, bahwa
manajeman merupakan seni dan ilmu untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai
tujuan melalui dan bersama-sama orang lain dalam proses perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan (planing, organising, actuating
dan controlling) .
Dalam hal Merencanakan pembelajaran guru agar
berpedoman pada prinsip-prinsip belajar, faktor yang mempengaruhi belajar, siapa
yang belajar (siswa) yang berkaitan dengan karakteristik maupun kebutuhannya,
merancang skenario pemnbelajaran dengan mempertimbangkan, tata ruang kelas dan
hasil pembelajarn yang sudah dicapai.
Dalam
hal mengorganisasikan, guru hendaknya mampu mengkoordiasikan, menyiapkan
perlengakapan pengajaran yang ada, menngkomunikasikan antara materi yang
sebelumnya maupun yang akan datang, serta mampu mengkoordinasikan hasil-hasil
belajar yang telah diperileh siswa, keberadaan siswa di rumah, sebagai modal
untuk melakukan pembalajaran yang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar