Arsip Blog

Entri yang Diunggulkan

HAKIKAT DAN KONSEP PERMAINAN SAINS PADA ANAK USIA DINI

Cari Blog Ini

Sabtu, 07 Juni 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

CONTOH RPP FIQIH BERKARAKTER
KAMIS, 29 MEI 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Description: logo stain

OLEH :
M U T A H A R A
1 2 0 1 0 1 0 3 0 0 7

STAIN SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
JURUSAN TARBIYAH
TAHUN AJARAN
2014/2015



Satuan Pendidikan      : Madrasah Tsanawiyah
Mata Pelajaran           : Fiqh
Materi Pokok              : Sholat Jama’
Kelas/Semester           : VII/Genap
Pertemuan Ke-            : 1 (satu)
Alokasi Waktu             : 1 x 20 menit (1 x pertemuan)

        I.            Standar Kompetensi
Menjadikan sholat jama’ sebagai pedoman bagi individu dalam menjalankan ibadah sholat dalam kehidupan sehari-hari.
      II.            Kompetensi Dasar
1.      Siswa mampu memahami konsep sholat jama’ (kognitif)
2.      Siswa mematuhi konsep sholat jama’ untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (efektif)
3.      Siswa terampil melaksanakan sholat jama’ dalam kehidupan sehari-hari (psikomotor)
    III.            Indikator
1.      Menjelaskan pengertian sholat jama’
2.      Menjelaskan konsep sholat jama’
3.      Menjelaskan syarat sholat jama’
4.      Menjelaskan macam-macam sholat jama’
5.      Mendemontrasikan sholat jama’
6.      Menuntun siswa untuk melaksanakan sholat jama’ dalam kehidupan sehari-hari
   IV.            Tujuan Pembelajaran
No
Tujuan Pembelajaran
Nilai Karakter
1.

2.


3.

4.
Melalui strategi Quis Team, siswa dapat menjelaskan pengertian shalat jama’ dengan benar
Melalui Strategi Quis Team, Siswa dapat menjelaskan alasan diberikannya keringanan berupa shalat jama’
Melalui strategi Quis Team siswa dapat menyebutkan macam-macam shalat jama’
Melalui strategi Quis Team siswa dapat menyebutkan syarat sah shalat jama’ taqdim
Berani, percaya diri

Konsentrasi, cinta ilmu

Kerjasama, percaya diri
Konsentrasi, cinta ilmu

     V.            Uraian Materi
A.     Pengertian Shalat Jama’
Menurut bahasa sholat jama’ artinya shalat yang dikumpulkan. Sedangkan menurut syarian Islam ialah dua shalat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu karena ada sebab-sebab tertentu.
Menurut Shiddieq (2006: 56) shalat jama’ ialah menggabungkan dua waktu shalat yang sebab waktunya sama dikerjakan di salah satu dari kedua waktu itu. Sedangkan dalam istilah fiqih, menjama’ sholat berarti mengumpulkan dua sholat yang dilakukan pada  waktu salah satunya (Mahmudin,2007: 111). Sholat yang boleh dijama’ adalah sholat Zuhur, ‘Ashar, Magrib dan ‘Isya, pada waktu salah satu dari keduanya. ( Mahmudin, 2007: 111; al-Zuhaily, 2004: 725).
Menurut Khalil (2006: 119-120) shalat jama’ (menggabungkan dua shalat) adalah pelaksanaan dua shalat wajib ( Zuhur + ‘Ashar dan Magrib + ‘Isya) dalam salah satu waktunya; sedang masing-masing shalat tetap dilaksanakan satu persatu (tidak bergabung) dan dengan urut-urutan yang tetap. Hal ini dapat dilakukan apabila seseorang sedang dalam perjalanan (sejak saat akan berangkat, selama dalam perjalanan, sampai saat tiba/ pulang dari perjalanan)
Jadi berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa shalat jama’ adalah menggabungkan dua waktu shalat wajib dan dikerjakan dalam satu waktu.
            Dalil yang digunakan adalah
Riwayat hadits yang berasal dari Mu’adz, katanya : ” Kami pernah keluar (dari rumah) bersama Nabi SAW. dalam peperangan Tabuk; beliau melakukan shalat Zuhur dan ‘Azhar dengan dijama’ serta shalat Magrib dan Isya’ dengan dijama’ ( HR. Muslim).
B.      Macam-macam Shalat Jama’
Shalat Jama’ terbagi menjadi dua macam yaitu (Akhmad, 1996: 89; Rasjid, 2007: 120):
1.      Jama’ Taqdim
Jama’ Taqdim, apabila shalat jama’ itu dilakukan dalam pada waktu shalat yang pertama (Zuhur atau Magrib). Maksudnya adalah apabila kita menjama’ shalat yakni shalat Zuhur dan ‘Ashar maka shalat jama’  dikerjakan pada waktu Zuhur. Begitu juga ketika menjama’ shalat magrib dan ‘Isya maka shalat jama’ dikerjakan pada waktu maghrib.
2.      Jama’ Ta’khir
Jama’ Takhir, apabila shalat jama’  itu dilakukan pada waktu shalat yang kedua (Ashar atau ‘Isya). Maksudnya adalah apabila kita menjama’ shalat Zuhur dan ‘Ashar maka shalat jama’ dikerjakan pada waktu ‘Ashar. Begitu pula ketika menjama’ shalat magrib dan ‘Isya maka shalat jama’ dikerjakan pada waktu ‘Isya.

C.      Syarat Shalat Jama’
1.      Syarat Jama’ Taqdim adalah:
·         Mendahulukan shalat yang punya waktu, artinya shalat Zuhur lebih dahulu baru kemudian baru shalat ‘Ashar, Maghrib lebih dahulu baru kemudian shalat ‘Isya.
·         Berniat shalat jama’ dalam hari ketika takbiratul ihram masing-masing shalat, seperti: “ niat aku shalat Zuhur jama’  shalat ‘Ashar” di waktu shalat Zuhurnya, dan “aku niat shalat ‘Ashar dengan Zuhur” ketika shalat ‘Asharnya.
·         tidak terselang melakukan sesuatu  yang tidak berhubungan dengan shalat tersebut. Maka urutan mengerjakan shalat jama’ adalah: iqamat, shalat yang pertama sampai selesai salam lalu iqamat lagi dan diteruskan dengan shalat yang kedua hingga salam selesai (Shiddieq, 2006: 57).
2.      Syarat Jama’ Ta’khir
·         Niat Jama’ Ta’khir ketika masuk waktu yang pertama. Misalnya kita menjama’ shalat Zuhur dan ‘Ashar, maka ketika masuk waktu Zuhur itulah menyatakan niat dalam hati “Zuhur ini akan digabung dengan Ashar”. Adapun urutan mengerjakannya nanti diwaktu ‘Ashar, dapat dilakukan dengan mengerjakan shalat Zuhur  dulu karena  dia yang pertama dan waktunya sudah lewat, atau shalat ‘Ashar dulu karena dia punya waktu.
·         Berniat shalat jama’ ketika masing-masing takbiratul ihram.
·         Tidak terselang dengan suatu kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan shalat. (Shiddieq, 2006: 57-58)

   VI.            Skenario Pembelajaran
No
Kegiatan
Langkah-Langkah Kegiatan
Nilai Karakter
Waktu
1.
Kagiatan awal
Pendahuluan
o   Guru menyiapkan kondisi siswa untuk siap belajar.
o   Guru mengucapkan salam.
o   Guru dan siswa membaca basmalah.
o   Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran.
o   Guru memberikan appersepsi: Fun story.
o   Guru memberikan pretest dengan mengajukan pertanyaan : apa yang dimaksud dengan shalat jama’?
Motivasi

o   Disiplin


o   Religius

o   Religius

o   Peduli


o   Cinta Ilmu

o   Gemar membaca
5 menit
2.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menggunakan strategi Quis Team untuk memancing pengetahuan siswa tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok besar. Satu kelompok terdiri dari 10 sampai 12 siswa.

Guru memberikan materi dalam waktu lebih kurang 10 menit

Guru memerintahkan tim A untuk menyiapkan Quis singkat dalam waktu lebih kurang 5 menit

Guru melanjutkan hal serupa dengan tim A dan B.

Elaborasi
Siswa secara berkelompok mendengarkan penjelasan singkat dari guru.

Siswa tim A menyiapkan Quis dan jawaban singkat dalam waktu tidak lebih 5 menit.

Tim B dan C menggunakan waktu untuk memeriksa catatan mereka.

Tim A memberikan Quis kepada tim B, jika tim B tidak bisa menjawabnya, maka akan dijawab oleh  tim C.

Kemudian Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya ke Tim C, dan mengulangi proses tersebut.

KONFIRMAN
Guru memberi penjelasan tambahan terkait materi belum dipahami oleh siswa secara mendalam.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk ertanya mengenai materi yang belum dipahami.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan jawaban atas pertanyaan temannya

Guru mengklarifikasikan jawaban yang disampaikan oleh siswa.
Kerjasama,
Berani,
Menghargai pendapat,
Disiplin

Gemar membaca, rasa ingin tahu

Rasa tanggung jawab, kerjasama, gemar membaca, cinta ilmu, teliti

Rasa tanggung jawab, kerjasama, gemar membaca, cinta ilmu, teliti

Rasa ingin tahu, kerjasama, cinta ilmu, mandiri, teliti

Kerjasama, berani, teliti, rasa tanggung jawab

Kerjasama, berani, teliti

Kerjasama, berani, teliti, rasa tanggung jawab

Kerjasama, berani, teliti, rasa tanggung jawab

Kerjasama, bertanggung jawab

Kerjasama, menghargai pendapat, berani menyampaikan pendapat

Kontruksi, cinta ilmu, rasa tanggung jawab

Demokratis, berani, percaya diri, rasa ingin tahu

60 menit
3.
Kegiatan Akhir
Penutup
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari

Kemudian guru melakukan evaluasi

Guru memberikan motivasi akhir kepada siswa untuk mengulangi pelajaran dirumah

Do’a

Salam

Kerjasama, demokratis


Bertanggung jawab

Bertanggung jawab, cinta ilmu



Religius

religius
5 menit

 VII.            Strategi dan Metode Pembelajaran
1.      Strategi
o   Quis Team
o   Interaktif Lecturing
2.      Metode
o   Ceramah
o   Tanya jawab
o   diskusi
VIII.            Media dan Sumber Belajar
1.      Media
2.      LCD dan Leptop
3.      Sumber

·         Abyan, Amir. Pendidikan Agama Islam, Fiqih. Madrasa Tsanawiyah kelas VII. 2009. PT. Karya Toha Putra .Semarang
·         Sudarko. Fiqih Mts kls Vii. Cv Aneka Ilmu. Semarang
·         Umay M. Dja’far Shiddieq. 2006. II. Syi’ah Ibadah; Pengamalan Rukun Islam dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Jakarta: al-Ghuraba.
·         M.S. Khalil. Cet. I. 2006. Tata Cara Shalat Nabi SAW. Bantul: ‘Izzan Pustaka.
·         Mahmudin. 2007. Shalat Jama’ dan Qashar. Jogjakarta: Sketsa.
·         Moh. Rifa’i. 1978. Ilmu Fiqh Islam Lengkap. Semarang: PT. Karya Toha Putra.

    IX.            Evaluasi
1.      Prosedur Penilaian
a.      Evaluasi hasil : TP1, TP2, TP3, TP4, TP5, TP6, TP7
1.      Tes awal (Aperensi / pretest)
2.      Tes akhir (Post test)
NO
Tujuan Pembelajaran
Tehnik
Bentuk
Instrumen
1.




2.





3.



4.
Siswa strategi Quis Team siswa dapat menjelaskan pengertian Shalat jama’ secara bahasa dengan benar.

Melalui strategi Quis Team siswa dapat menjelaskan alasan diberikannya keringanan berupa Shalat jama’

Melalui strategi Quis Team siswa dapat menyebutkan macam-macam shalat jama’

Melalui strategi Quis Team siswa dapat menyebutkan syarat sahshalat jama’
Test
Lisan



Test
Lisan




Test
Lisan


Test
Lisan
Essay




Essay





Essay



Essay
Jelaskan pengertian Shalat jama’ secara bahasa! (10%)


Mengapa Allah memberikan keringanan berupa shalat jama’dalam ajaran Islam? (15%)

Sebutkan macam-macam shalat jama’! (15%)

Sebutkan syarat sah shalat jama’! (15%)

Kunci Jawaban
1.      Secara bahasa shalat jama’ artinya shalat yang dikumpulkan.
2.      Diberikannya keringanan berupa shalat jama’ adalah dengan tujuan untuk meringankan hambanya dalam melakukan shalat. Allah sangat mengerti tentang hal atau penghambat hambanya dalam melaksanakan shalat sehingga Allah memberikan keringanan berupa shalat jama’ supaya dalam keadaan apapun hambanya tetap ingat kepada Allah.
3.      Shalat jama’
Jama’ Taqdim
Jama’Ta’khir
4.      Syarat jama’ Taqdim adalah:
a.      Mendahulukan shalat yang punya waktu, artinya shalat Zuhur lebih dahulu baru kemudian shalat ‘Ashar, Maghrib lebih dahulu baru kemudian shalat ‘Isya.
b.      Berniat shalat jama’ dalam hati ketika takbiratul ihram masing-masing shalat.

c.       Tidak terselang melakukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan shalat tersebut.

Tidak ada komentar: